Iklan 728x90 inSastra.com

Lomba Sastra

Kenali Majas #22 - Praterio


 

Majas Praterio


Majas penegasan yang satu ini tidak dapat berfungsi dengan baik jika ditujukan kepada orang yang tidak peka. Dalam memahami makna dari kalimat dengan majas praterio, seseorang perlu memiliki daya analisis dan penafsiran yang mumpuni. 


Sebelumnya: Kenali Majas #21 - Pleonasme


Daftar Isi [Sembunyikan]

Definisi Praterio

Majas preterio, atau dalam beberapa referensi juga disebut preterito, termasuk ke dalam kelas majas penegasan. Kalimat dengan majas preterio terkesan menutupi maksud yang sesungguhnya, oleh karena itu dibutuhkan kepekaan atau kemampuan penafsiran yang tepat untuk memahaminya. Nyoman Kutha Ratna secara singkat menyebutkan bahwa majas preterio menyembunyikan maksud yang sesungguhnya.

Pada dasarnya penggunaan majas preterio bertujuan agar pembaca atau pendengar dapat menerka-nerka apa makna yang tersirat dalam kalimat yang disampaikan. Hal itu dilakukan oleh penulis atau pembicara dengan asumsi bahwa pembaca atau pendengar sudah memiliki pengetahuan yang memadai untuk menerka makna tersirat tersebut. Maka dari itu, kalimat dengan majas preterio harus disampaikan kepada pembaca atau pendengar yang tepat agar tidak terjadi kesalahan tafsir.

Majas praterio terkadang disamaartikan dengan majas preterisio (apofasis). Meski kedua istilah tersebut terlihat mirip, namun sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda. Bentuk kalimat dari majas preterisio berupa pengingkaran dari apa yang sudah disampaikan sebelumnya. Kalimat dengan majas preterisio tidak perlu diterka-terka untuk memahami maknanya. Ini dikarenakan frasa yang mengikutinya akan mengingkari frasa sebelumnya. Sehinga meski pada awalnya terkesan ditutup-tutupii, tetap akan ditemukan penjelasannya. Penjelasan lebih lengkap mengenai majas preterisio bisa dibaca di Kenali Majas #6 - Apofasis/Preterisio.


Contoh Praterio

Walikota ditangkap KPK, tak perlu saya ceritakan mengapa.
Kinan sudah tahu kalau Lydia terima transferan berkali-kali dari Aris, selanjutnya saksikan sendiri

Pada contoh pertama, semua orang mengetahui alasan mengapa seseorang bisa ditangkap oleh KPK. Oleh karena itu, penulis atau pembicara berkata 'tak perlu saya ceritakan mengapa' sebagai majas praterio. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penegasan bahwa walikota yang dimaksud benar-benar telah melakukan korupsi.

Demikian pula pada contoh kedua, kata 'selanjutnya saksikan sendiri' menutupi apa yang sebenarnya akan namun pembaca atau pendengar dapat menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain memberikan penegasan, praterio juga memberikan sensasi rasa penasaran sehingga kalimat yang disampaikan semakin menarik.

Kedua contoh di atas semestinya disampaikan kepada orang yang tepat. Misalnya contoh pertama akan dapat dipahami dengan baik jika disampaikan kepada masyarakat Indonesia yang paham apa itu KPK dan apa fungsinya. Sedangkan contoh kedua hanya dapat dikeahui maknanya jika disampaikan kepada kalangan yang mengikuti cerita Kinan, Aris, dan Lydia dalam serial Layangan Putus. (inSastra/Amry Rasyadany)


Contoh Majas Praterio

Referensi


No comments

Salam pegiat sastra .....

Bagaimana tanggapan Anda mengenai tulisan di atas?
Berkomentarlah dengan bahasa yang santun dan berikan manfaat untuk sesama.

Kami juga menerima kritik dan saran yang membangun, serta pertanyaan seputar kesusastraan. Mari bersama membentangkan wawasan kesusastraan.